Selasa, 24 Juni 2014

PENDIRI WAHABI “ABDUL WAHHAB” sebagai PANUTAN PKS dan Muhammadiyah, MENGHARAMKAN BERSHALAWAT kepada Nabi Muhammad SAW. SALAH SATU BUKTI bahwa PAHAM WAHABI ITU SESAT.



 “Sungguh Allah dan malaikat-malaikatnya bershalawat untuk Nabi.”Hai orang-orang yang beriman”, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya  (Al-Ahzab: 56). “Jelas yang di seru dalam ayat ini, hanyalah orang-orang yang beriman” bila mengingkari, seruan Allah ini bukan dikatakan orang yang beriman, tentunya masih kafir, naudzu billah.
“Muhammad bin Abdul Wahhab melarang shalawat kepada Nabi saw. Dia merasa sangat tersiksa jika mendengar seseorang bershalawat kepada Nabi saw. pada malam jum’at dan mengeraskan bacaan shalawatnya diatas menara. Bahkan, dia tak segan untuk menyiksa orang yang melakukan itu dengan siksaan yang berat. Sampai-sampai, dia tega untuk membunuh lelaki yang buta, seorang tukang adzan saleh, yang memiliki suara merdu, hanya dia bershalawat kepada Rosulullah selepas mengumandangkan adzannya. Pada saat muadzin itu baru saja selesai dari kumandang adzan dan shalawatnya, Muhammad ibnu Abdul Wahhab langsung memerintahkan seseorang untuk membunuhnya. Seketika itu pula, terbunuhlan muadzin yang saleh yang buta matanya itu. Kemudian ibnu Abdul Wahhab itu berkata, “Sesungguhnya dosa seorang pelacur lebih ringan ketimbang dosa seorang yang bersholawat kepada Nabi saw. diatas menara.”  Dia telah mengelabuhi pengikutnya dengan alasan menjaga tauhid. Sungguh perkatannya sangat tidak bermoral dan terkutuk. (ad-Duror as-Saniyah halaman 142. Dan Ridwan El-Adi Bebris asy-Syafi’i al-Mashri: Raudhatul-Muhtajin Li ma’rifati Qawaaidi d-Din halaman 384).
“Maka tidak heran kalau pengikut wahabi, seperti Mahrus Ali, yang mengaku mantan kiai” N U. Dan tokoh Muhammadiyah Jatim “seperti Muammal Hamidi, mengarang buku “Shalawat dan dzikir syirik”. Kadang gak habis pikir, kok membaca shslawat dan berdzikir dikatakan syirik, kalau bukan faham yang terkutuk, justru dalam al-Qur’an dan Al-Hadist dianjurkan kok malah dikakan syirik dengan berbagai dalih yang mengada-ngada, kadang menganggap sebagai bid’ah, kadang bershalawat dianggap mintak sama Nabi, kadang dianggap mengkultuskan, padahal Nabi sebagai sababiyah karena dalam hadist“ Setiap doa terhalang, kecuali dibacakan shalawat kepada Nabi saw. (HR. Nasa’i dan Ibnu Hibban). Bahkan dalam hadist yang sangat jelas :
لايؤمن احدكم حتى اكون احب اليه منوالده وولده والناس اجمعين (رواه البخاري ومسلم)
“Belum dikatakan beriman seseorang kamu, kecuali kalu saya lebih dikasihani dibanding dengan familinya, istri dan anaknya, dan hartanya dan dengan manusia keseluruhannya “ (HR. Bukhori Muslim,lihat syarah Muslim juz 2 halaman 15).
Justru kalau bersholawat dikatakan pengkultusan dan syirik katanya. Bentuk pengkafiran kepada ummatnya yang menghormati Beliau dengan sebutan “Sayyid“ Tuan, penghulu atau yang mulya : lihat dalam kitab (Kasyfu As-Syubahat halaman 11).
Jelas keturunan Dzul Khuwaisiroh At-Tamimi yang bernama Abd. Wahhab at-Tamimi ini, iri hati dan dengki, sama dengan nenek moyangnya tersebut yang selalau memusuhi Rasul saw.,nauudzu billah.

SYAIKHUL ISLAM IBNU TAIMIYAH BERTUHAN “BAPA“ DAN BERKITAB INJIL SEBAGAI PANUTAN GURU BESAR WAHABI, MUHAMMADIYAH, DAN PKS. DAN PARTAI AMANAT NASIONAL.



LIHAT DALAM PERNYATAANNYA SENDIRI DALAM KITAB “ FATAWANYA PADA JILID 5 HALAMAN 406 SEBAGAI BERIKUT :

وفى " لانجيل " أن لمسيح عليه السلام قال : لاتحلقوا بالسماء فانها كرسي الله . وقال للحواريين : ان أنتم غفرتم للناس فان اباكم – الذي فى السماء – يغفر لكم كلكم أنظروا الى طير السماء : فانهن لايزرعن ولا يحصد ن ولا يجمعن فى الاهواء وأبوكم الذي فى السماء هو الذي يرزقهم أفلستم أفضل منهن ؟ ومثل هذا من الشواهد كثير يطول به الكتاب .  


“Dalam kitab “Injil“ Isa al-Masih as. mengatakan, “Janganlah kalian bersumpah dengan langit karena ia adalah kursi Allah.” Isa berkata kepada muridnya, “Jika kalian memaafkan orang lain”, maka “TUHAN BAPA kalian --- yang di langit --- akan memaafkan kalian semua. Lihatlah kepada burung di langit, sesungguhnya burung-burung itu tidak menanam, tidak memanen, dan tidak pula berkumpul di udara. “Bapa” kalian yang di langitlah yang memberikan rejeki mereka. Bukankah kalian lebih utama dari burung-burung itu? Contoh-contoh seperti ini, banyak terdapat dalam Al-Kitab. (Ibnu Taimiyah: Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyah jilid 5 halaman 406).
Jelaskan? Ulama’ kamu si Taimiyah ber-TUHAN “BAPA“ dan kitab INJIL, kenapa gak menyebut “Firman Allah swt.” saja? Otaknya Ibnu Taimiyah lagi kena kangker yang dahsyat? Begitulah kenyataannya.

BID’AH BERJABAT TANGAN SETELAH SHALAT ? ITULAH SEBAGIAN FAHAM WAHABI, YANG MENYIMPANG SAMPAI SA’AT INI.



SEBAGAIMANA SABDA NABI MUHAMMAD SAW. SEBAGAI BERIKUT.

حدثنا الحسن بن منصورأبو علي حدثناحجاج بن محمد الاعوار بالمصيصة حدثناشعبةعن الحكم قال. سمعت اباجحيفة قال خرج رسول الله صلعم. بالهاجرة الى البطحات فتوضأ ثم صلى اظهر ركعتين وبين يديه عنزة قال. شعبة وزادفيه عون عن ابيه ابي جحيفة قال . كان يمرمن ورائها المرأة وقام الناس فجعلوايأ خذون يديه فيمسحون بها وجو ههم قال. فأخذ ت بيده فوضعتها على واجهى فاذاهي ابرد من ثلج وأطيب رائحه من المسك.( رواه البخاري )   

Telah bercerita kepada kami al-Hasan bin Manshur, Abu Ali telah bercerita kepada kami Hajjaj bin Mukhammad al-Anwar Di Mashishah telah bercerita kepada kami Syu’bah dari al-Hakam berhata ; Aku mendengar Abu Juhaifah berkata, pada suatu hari Nabi saw. keluar pada siang hari menuju Batha’, kemudian berwudlu, lalu beliau shalat zhuhur dua roka’at dan ashar dua roka’at dan dihadapan beliau di letakkan tongkat. Syu’bah berkata, dan Aun menambahkan dalam riwayat hadist ini, dari bapaknya Abu Juhaifah, berkata,sa’at lewat dari belakang tongkat tersebut seorang wanita, Maka orang-orang pada berdiri lalau memegang tangan beliau, kemudian mengusapkannya pada wajah-wajah mereka. “Dia ( Abu Juhaifah )berkata,” Maka aku pegang tangan beliau itu lebih dingin dari pada salju dan lebih harum dari pada minyak misik ( Shaheh Bukhori Hadist no: 3289 ).

DAN DIRIWAYATKAN PULA DALAM SEBUAH HADIST SEBAGAI BERIKUT :
عن جابرابن يزيد ابن الاسوائ عن أبيه أنه صلى مع النبى صلعم . الصبح فذكر الحديث قال ثم ثار الناس يأخذون بيده فمسحون بها وجوههم, قال فأخذ ت بيده فمسحت بها وجهي فو جد تها أبرار من الثلج وأطيب ريحا من المسك .( رواه احمد باسنده صحيح ) 

“ Diriwayatkan dari Jabir bin Yazid bin Aswad al-Sawa’i dari ayahnya bahwa dia pernah melaksanakan shalat subuh bermakmum kepada Nabi saw. Dia berkata, “ Kemudian orang banyak berkerumun berebut memegang tangan( berjabat tangan ) Nabi saw. sambil mengusap tangan beliau kewajah mereka. Akupun tidak ketinggalan untuk berjabat tangan kepada Nabi saw. dan aku menyentuhnya kewajahku. Maka aku merasakan tangan beliau lebih sejuk dari salju. Lebih harum dari minyak misik.” ( HR. Akhmad: 17513, dengan sanad yang shaheh ).

JUGA HADIST SHAHEH BUKHORI MERIWAYATKA SEBAGAI BERIKUT :

عن سيدنا يزيدابن اسود رضي الله عنه, أنه صلى الصبح مع النبي صلعم . وقال , ثم ثار الناس يأخدون بيده يمسحون بها وجو ههم, فاخد ت بيده فمسحت بها وجهي . ( رواه البخاري )

“Diriwayatkan dari sahabat Yazid bin Aswad, bahwa ia shalat subuh bersama Rosulullah saw. lalau setelah shalat para jama’ah berebut untuk menyalami Nabi saw. Lalu mereka mengusapkan ke wajahnya . ( HR. Bukhori hadist no : 3360 ).

والله اعلم باالصواب .