Pada bulan 8 hijriyah, Rosul menang dalam peperangan Tha’if dan Hunain. Dalam perang tersebut, uamt islam mendapat banyak harta rampasan “ghanimah” dan pembagian dilakukan di Ja’ranah, sahabat yang utama seperti, Abu Bakar, Umar,Ustman, Ali, tidak mendapatkannya, tetapi sahabat yang baru masuk islam, mendapat harta rampasan lebih banyak, seperi Abu Sufyan.
Tiba-tiba
datanglah seorang bernama Dzul khuwaishirah ini, dan membentak kepada Nabi,
dengan sebutan “Berlaku adillah hai Muhammad !” Nabipun berkata, “ Celakalah
kamu siapa yang akan berbuat adil jika aku saja tidak dianggap adil !” Lantas
Umar berkata, “ Wahai rasulullah, biarkan saja kupenggal lehernya!. “Nabi
menjawab,” Biarkan saja. Setelah berlalau Dzul khuwaishirah tadi, Rosul
bersabda akan lahir dari keturunan ini, orang sok membaca Al-Qur’an tipi tidak
melewati kerongkongannya, mereka keluar dari islam bagaikan anak busur panah
yang menembus binatang buruannya. (HR. Muslim pada Kitab Az Zakah, bab Al-
Qismah). Bahkan riwayat yang lain, “Mereka itu se jelek-jelenya makhluk, dan “
Bukan dari golonganku” HR. Shaheh Muslim). “Terbukti pendiri salafi wahabi juga
keturunan” Dzul Khuwaishirah At Tamimi, dengan sebutan atau gelar “ABDUL WAHHAB
AT TAMIMI”.
Bahkan yang
membunuh Sayyidina Ali kw. Adalah Abdur Rokhman bin Muljam, sebenarnya yang
akan di bunuhnya adalah Gubernur Syam, (Syria) yang bernama Mu’awiyah bin Abu
Sufyan, dan Gubernur Mesir yang bernama,Amr bin Ash. Sebagai pembunuh yaitu:
Abdullah bin Barak dan Bkr at-Tamimi, dari keturunan Bani tamim.” Sungguh kejam
keluarga bani Tamim ini, maka tidak
heran kalau Abdul Wahhab si Pendiri salafi wahabi ini kejam karena masih satu
keturunan ya’ni keluarga bani Tamim yang selalau memusuhi Rosulullah saw. dan
untuk menghilangkan jejak Rosul dan keluarganya, termasuk rumah-rumah paman
Nabi, ruma Siti khotijah, rumah kelahiran Nabi, termasuk Bitul Arqom( Tempat
pengaderan Assabiqunal Awwalun, semuanya di bongkar, bahkan tempat mengajar
Imam Asy-syafi’i semuanya di bomgkar dan kuburan semuanya diratakan dengan
dalih pemurniyan tauhid khurafat tahayyul, akan tetapi kalau dirinya penyembah
berhala tidak dianggap kafir, sungguh penuh tipu muslihat wahabi ini.
ABDUL WAHHAB MENGAKU DIRINYA KAFIR, DAN PENGIKYTNYA HARUS
BERSAKSI BAHWA SEMUA UMAT ISLAM KAFIR KALAU MASIH BELUM MENGIKUTI AQIDAHNYA.
HAL INI TERTUANG DALAM BUKU KARANGANNYA YANG BERJUDUL “ADDUROR
ASSANIYAH”SEBAGAI BERIKUT :
وما أحسن ما قله واحد
من البوادي, لما قدم علينا وسع شيئا من الاسلام, قال, أشهد أننا كفار- يعني هو
وجميع لبوادي-,واشهد ان المطوع الذي يسمينا اسلا ما أنه كا فر.
“ Betapa
indahnya apa yang diucapkan oleh salah seorang Badui ketika datang kepada kami,
dan mendengar sedikit tentang islam. Si Baduwi itu berkata, “Aku bersaksi bahwa
kami adalah orang-orang kafir- ya’ni dirinya dan semua orang-orang Badui- dan
aku bersaksi bahwa guru yang berkata bahwa kami adalah orang-orang islam, juga
kafir”.( Akhmad Zaini Dahlan: Al-khulashat al-Kalam fi Bayan Umara Al-Balad
al-Haram,ad-Dar al-Muttahidah Lin-Nasr,jilid 2 halaman 227).Juga lihat (
Mukhammad Ibnu Abdul Wahhab dkk: Ad-Duror as-Saniyah, Op,Cit, jilid 10 halaman
143). Masih belum jelaskah bahwa pendiri salafi wahabi, mengaku dirinya kafir ?
lalu apalagi selogan pemurniyan tauhid khurafat tahayyul, bukankah pengikut
salafi wahabi jelas-jelas dibodohi ?. Bukankah identik dengan firman Allah swa.
الاعراب اشد كفرا
ونفاقا واجدار الا يعلموا حدود ماانزل الله على رسوله, واالله عليم حكيم (أ لتوبه)
“ Orang-orang Arab Badui lebih sangat kekafirannya
dan kemunafikannya dan lebih patut, bahwa mereka tiada mengatahui peraturan
yang di turunkan Allah kepada RasulNya. Allah maha megetahui, lagi maha
penyayang (At-Taubah 97). Jelas kiranya bahwa orang-orang A’rob dan Abdul
Wahhab At-Tamimi ini, sudah di tetapkan sangat kafir da sangat munafik,
masihkah pengekornya selalu merasa lebih baik ?, jelas-jelas sebaliknya.
MENGKAFIRKAN
PARA PENGGUNA “SAYYID” DAN BENTUK-BENTUK PENGAGUNGAN TERHADAP NABI MUHAMMAD
SAW. SEPERTI MEMBACA SHOLAWAT, MAULID NABI, DIBA’ DENGAN DALIH BERLEBIHAN,
BID’AH, KARENA NENEK MOYANGNYA PERNAH DI KUTUK OLEH NABI, DENGAN SEBUTAN,
SEBAGAI SUMBER KEMUSRIKAN, DAN MELAHIRKAN PENGIKUT SYETAN :
لم ير يدوا أن الله
هو الخا لق الرازق المد برفانهم يعلمون أن ذالك لله وحده كما قدمت لك, وانما يعنون
با الله ما يعني المشركون فى زما ننا بلظ السيد ! .
“ Mereka orang-orang
kafir tidak menghendaki Allah sebagai pencipta dan pemberi rizki yang mengatur.
Mereka tahu itu hanya milik Allah sebagaimana di jelaskan sebelumnya. Hanya
saja mereka (orang-orang kafir) memaksudkan Allah sama dengan maksud
orang-orang musyrik—ya’ni umat-umat islam yang mereka musyrikkan (pen)—dizaman
kita sekarang ini, yang menggunakan kata Sayyid.
Inilah
pengkafiran kepada semua umat islam yang menggunakan kata “ Sayyid “ dan tak
diragukan lagi, semua bentuk pujaan, dianggap berlebihan, padahal dalam saheh
Bukhori Muslim, belum dikatakan beriman seseorang kalau belum mencintaiku,
melebihi anak, istri, dan semua isi dunia ini,( Bukhori muslim Syarah Muslim,
juz 2 halaman 15 ). Rupanya si Dulwahhab ini, sakit hati, karena neneknya dan
keturunannya di kutuk oleh Nabi dengan sebutan “ Celaka dan pengikut syetan”.
ABDUL WAHHAB
AT-TAMIMI MENGKAFIRKAN SEMUA PARA ULAMA’ “HLUS SUNNAH WAL JAMA’AH” DENGAN
TERANG-TERANGAN.
نذ كر لك أنك أنت
وأباك مصروحون بالكفروالشرك والنقاق !! أنت وأبو ك مجتهدان في عداوة هداالدين ليلا
ونهارا !! أنك رجل معاند ضال على علم مختارالكفر على لاسلام !! وهذاكتا بكم فيه كقركم
!! .
“Kuingatkan padamu, sesungguhnya engkau dan ayahmu
telah dengan jelas melakukan kekafiran, kemunafikan !! Engkau dan ayahmu
bersungguh-sungguh dalam menentang agama ini, siang dan malam, !! Engkau adalah
seorang pembangkang, seorang yang sesat padahal itu kau sadari, dan kalian
lebih memilih kekafiran dari pada Islam,!! Ini kitab sucimu sendiri telah
mengkafirkanmu !!” Dalam surat yang disampaikan kepada Syaikh Sulaiman ibnu
Suhaim, salah seorang tokoh madzhab Hambali, Abdul Wahhab pendiri salafi Wahabi
dengan se’enak perutnya mengkafirkan Ulama’ ini beserta orang tuanya (Annihayah
fi Ghorib al-Hadist, madah as-Sin ma’a al wawu “. Juga Muhammad Ibnu Abdul
Wahhab,dkk: ad-Durar as-Saniyah, OP, Cit, jilid 10 halaman 31).
JUGA
MENGKAFIRKAN ULAMA’ AHLI TASAWWUF, MAKA TIDAKHERAN KALAU PENGEKOR WAHABI INI
SAMPAI MEMALSUKAN PENDAPAT IMAM SYAFI’I TENTANG TASAWWUF.
فابن عربي , وابن
سبعين, وابن الفا رض, لهم عبادات وصدقات, ونوع تقشف وتزهد, وهم أكفر أهل الارض, أو
من أكفرأهل لارض ....... أنه أكفرمن فرعون.
“Ibnu Arobi,
Ibnu Sabi’in dan Ibnu Farid, mereka (Juga) melakukan ibadah, sedekah,
kesalalehan, dan kezuhudan, tapi mereka adalah orang yang paling kafir di muka
bumi, atau diantara orang yang paling kafir......Sesungguhnya Ibnu Arobi lebih
kafir dari Fir’un. ( jilid 10 halaman 25 ). Orang yang paling sesat, adalah
para sufi di ma’kal dan tempat lainnya, seperti, Walad Musa ibnu Ja’un, Salmah
ibnu Mani’ dan yang lainnya. Mereka mengikuti jalan Ibnu Arobi dan Ibnu Farid (
Ibid jilid 8 halaman 366. Jilid 10 halaman 25 jilid 10 halaman 54 ). “ Jelas
kiranya semua kaifir kecuali yang mengikuti jejaknya, yang mengikuti
jejaknyapun kalau tidak ikut mengkafirkan umat islam se dunia diamggap kafir
pula. “ Benar-benar terkutuk si Dulwahhab ini. Tapi pengekornya kok mudah di
bohongi yang ngakunya cerdas, ternyata tolol.
ABDUL WAHHAB
AT-TAMIMI, MEMUJI KAFIR QURAISY, MUNAFIQ, DAN MURTAD, NAMUN MEMCACI KAUM
MUSLIMIN.
كانوا يعرفون الله
ويخافون وير جونه ز.... كانوا يشهدون ألا اله الا الله وأن محمد الرسو ل االله
.
“Mereka
(orang-orang kafir Quraisy) ma’rifat kepada Allah, takut darinya, dan sangat
mengharap (ridhonya) Mereka bersaksi
bahwa tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad Rasulullah,”( Muhammad
Abdul Wahhab dkk, ad-Durar as-Saniyah, Op,Cit jilid 1 halaman 146). Ha ha Dul
wahhab ngacau “ orang kafir Quraisy dianggap ma’ripat patuh, kepada Allah,
kalau begitu bukan kafir lagi,
YANG LEBIH
ANEH LAGI MULUTNYA DUL WAHHAB INI BICARA NGAWUR NGACAU, MUSAILAMAH AL-KADZAB (
NABI PALSU ) YANG SELEVEL DENGAN DZUL-KHUWAISHIRAH DIANGGAP BERSYAHADAT, DAN
MUHAMMAD SEBAGAI NABINYA.
مسيلمه يشهد أن لا
اله الا الله , وأن محمد الر سو ل االله , ويصلى , ويصوم ,
“ Musailamah
al-Kadzab, ( Nabi palsu ) bersyahadat, bahwa tiada Tuhan selain Allah, Dia juga
sholat dan puasa. “ MULUTNYA ABDUL WAHHAB NABI PALSU MASIH BERSAKSI KENABIAN
MUHAMMAD “ SUNGGUH NAJIS. (Muhammad Abdul Wahhab, dkk, ad-Duor as-Saniyah, Op,
Cit, jilid 1 halaman 146. Jilid 2 halaman 44.) “ Inilah yang membodohi salafi
wahabi, dan Muhammadiyah, dan sema pengekor wahabi,akan tetapi kalau syariat
sudah jelas dikatakan syirik kafir, pemurnian tauhid, seperti ziarah kubur
tawassul membaca sholawat, hadiah pahala, tasawwuf, tahlil dzikir, pendek kata
salafi wahabi sudah berhasil menjauhkanpengikutnya kepada Allah dan RosulNya,
semata-mata ingin menghapuskan syri’at islam, tapi malah berteman dengan “
kuffar “ “ Sunguh bodoh bagi yang terpengaruh tipu muslihatnya “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar