Rabu, 08 Januari 2014

DALIL-DALIL DO’A BERTAWASSUL

Sebagian orang mengatakan,bahwa berdo’a dengan tawassul adalah syirik, serupa meyembah selain Alloh seperti yang diketahui dalam buku-buku karangan Ibnu Taimiyah yang mengkafirkan umat islam yang bertawassul ketika mendo’a.Bagaimana  i’tiqad kaum “ Ahlus sunnah waljema’ah tentang tawassul ketika berdo’a.Firman Allo swa.

ياايهاالذن امنوأ التقوالله وبتغوأاليه الوسيلة وجاهدوافى سبيله لعلكم تفلحون      

Hai orang-orang beriman, betaqwalah kepada Alloh swa. Dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepadaNya, dan berjihadlah pada jalan-nNya, supaya kamu mendapat keberuntungan ( QS. Surat Al-Ma’idah : 35 ) juga terdapat di surat Al-Isro’.
يبتغون الى ربهم الوسيله                                             

Mereka mencari jalan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan mereka .       ( Q.S .Al-Isro’: 57 )  Alloh juga berfirman dalam surat Annisa’ ayat 46:

ولوانهم اذ ظلموأ أنفسهم جاءوك فاستغفرالله واستغفر لهم الرسول لوجدالله تواب الرحيما        

Jikalau mereka telah menganiaya dirinya ( berbuat dosa) lantas datang kepadamu hai Rosululloh, lalu mereka memohon ampun kepada Alloh dan Rosulpun memohon ampun untuk mereka,tentulah mereka mendapati, Alloh maha menerima taunbat lagi maha penyayang. ( QS.
An-Nisa’: 46 ) Demikianlah wasilah/ do’a betawassul dalam Al-Qur’an.
Dan Alloh memberi prioritas kepada Nabi Muhammad saw.maka mendo’a dengan tawassul adalah berdo’a kepada Tuhan dengan wasilah, yaitu dengan menyebut apa yang dikasihi Tuhan. Apakah orang yang datang mintak tolong kepada Muhammad dianggap syirik ? itulah bedanya faham wahabi dan “Ahlus sunnah waljema’ah “.Sabda Nabi :

عن انس ان عمربن الخطا ب رضي الله عنه كان اذا فحطوااستسقى با لعبا س بن عبد المطلب فقال : اللهم كنا نتوسل اليك بنبينافتسقنا وانا نتوسل اليك بعم نبينا فاسقنا فيسقون .                

“ Dari Anas bin Malik,  bahwasanya Umar bin Khotob Rda. Apabila terjadi kemarau, minta hujan dengan Abbas bin Abdul Mutholib, maka beliau berkata : Ya Alloh bahwasanya kami telah tawassul kepadaMu  dengan NabiMu, maka engkau turunkan hujan itu,dan kami tawassul kepada engkau dengan paman Nabi kami,maka turunkanlah hujan itu. HR.  Bukhori dan Baihaqi shoheh Bukhor 1hal 128 ) dan  ( Sunan Kubro2 hal 352 ).Dan telah diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dalam kitab “ Dalailun nubuwah” dengan sanad yang shoheh, begini :
قال رسو ل الله صلعم. لما اقترني ادام الخطيئة قال : يا رب اسئلك بحق محمد الا ما غفرت لى . فقال .  الله تعا لى, يا اد م كيف عرفت محمدا ولم اخلقه. قال : يا رب لما خلقتنى رفعت رأس فرايت على قوائم العرش مكتو با لااله الاااله , محمداالرسول الله فعلمت انك لم تضف الااسما ئك الا احب الخلق اليك فقال الله , صدقت يا ادم انه لاحب الخلق الي فاذا سا لنتنى بحقه فقد غفرت لك .     

  “ Sabda Rosulullo saw. Pada ketika membuat kesalahan Nabi Adam,ia bertaubat dan berkata: “ Wahai Tuhan,saya mohon kepada-Mu dengan hak Muhammad supaya kaMu ampuni saya. Maka Tuhan menjawab: “ Hai Adam, bagaimana engkau mengetahui Muhammad sedang ia belum dijadkan ? Adama menjawab : Wahai Tuhan setelah engaka jadikan saya, saya mengangkat kepala melihat ketiang arasy dimana tertulis kalimat : لاأله الا الله. محمد الرسول الله    Maka saya tahu bahwa engkau tidak akan menyertakan nama Engkau
 kecuali denga orang yang Engkau kasihi. Maka Tuhan menjawab : Engkau benar ya Adam, ia adalah seorang laki-laki yang paling aku kasihi, kalau engkau memohon kepadaKu, dengan haknya, engkau Aku ampuni. Kalau tidak karena dia engkau tidak akan aku jadikan,” ( Hadist ini diriwayatkan Imam Baihaqi dalam kitab Dalailun Nububuwah Imam Hakim dan Imam Thobroni- Syawahidul Haq halaman 156 ). Teranglah bahwa Nabi Adam bertawassul kepada Nabi Muhammad saw. walaupun Nabi Muhammad jauh belum dilahirkan, bahkan ribuan tahun dari masa Nabi Adam. Sekelas Nabi Adam juga mendapat  gelar “ Abal Basyar “ masih bertawassul kepada Nabi Muhammad, dan diampuni juga karena Nya,lantas apanya  yang diandalkan yang anti tawassul, ,atas nama manusia biasa, sudah berlagak congkak, dan angkuh, sudah merasa paling benar sendiri tapi kenyatannya....   ?, mengatakan syirik lagi, apakah tidak sebaliknya ??? sungguh selogan pemurnian tauhih tenyata  merupakan  orang-orang pendusta, mari kita simak lebih lanjut dalam hadist ini :

عن انس ابن ما لك  رض. أن النبي صلعم . قال : اغفرلفا طمة بنت اسد ووسع علها مد خلها بحق نبيك والا نبياء الذين من قبلي فا نك أرحم الرحمين .                            

“ Dan sahabat Nabi Anas bin Malik, bahwasanya Nabi Muhammad saw. berkata dalam do’a beliau : “ Ya Alloh ampunilah Fatimah binti Asad dan lapangkanlah tempat masuknya ke dalam kubur dengan hak Nabi Engkau dan Nabi-Nabi sebelum aku, Engkau yang paling panjang dari sekalian yang panjang.” ( Hadist riwayat Imam Thobroni- lihat kitab Syawahidul Haq hal. 154). Perhatikanlah hadist ini, Nabi sudah mendapat  gelar “  Afdholul Ambiyak walmursalin “ ialahNabi yang paling Utama, Nabi yang paling Agung, sebelum lahir pernah di tawassuli oleh Nabi Adam as.disamping namanya berderetan dengan Asma Alloh swa. لا الله اله الا الله, محمد الر سول الله.  Masih bertawassul kepada Nabi-Nabi sebelumnya, lalu islam macam apa orang-orang yang anti tawassul dengan dalih pemurnian Tauhid dan syirik, sungguh ajaran yang bathil dan sesat.Perhatikan firman Alloh swa.

 قالويا أبانا ستغفرلناذنو بنااناكنا خا طئين                             

“ Mereka berkata : “ Wahai Ayah Kami,mohonkanlah ampun bagi Kami terhadap dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah( berdosa)”. ( QS. Yusuf : 97) Inilah salah satu cara tawassul. Pada sa’at itu mereka ( putra-putra Nabi Ya’qub) datang menemui ayahnya agar berdo’a kepada Alloh atas dosa-dosa yang telah mereka lakukan. Menentukan pilihan kepada Nabi Ya’qub, bukan tanpa alasan, tetapi karena memang sang Ayah dianggap dekat kepada Alloh swa. Apakah mintak tolong tersebut dikatakan syirik ?? itulah bedanya faham wahabi dan faham “ Ahlus Snnah Wal jema’ah).

Sekarang bagaimana tawassul yang menyebabkan kemusyrikan ?? mari kita bandingkan. Saya teringat sebuah ayat berikut ini :

ما نعبدهم الا ليقربونا الى الله زلفى                         

Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan diri kepada Alloh dengan sedekat-dekatnya” ( QS: Az-Zumar:3 ) Ayat diatas adalah potongan dari perkataan orang musyrik
Yang membolehkan penyembahan berhala. Seandainya benar dengan tawassulnya,maka seharusnya Allohlah yang lebih Agung dari berhala mereka, sehingga tak ada yang patut disembah selain Dia. Disinilah kemusyrikan itu timbul karena sudah berada diluar koridor tauhid dengan mensejajarkan Alloh dengan berhala dalam hal makbud atau sesembahan.Bahkan mereka menganggap berhala lebih hebat dan lebih tinggi dari Alloh saw.Kita ingat ketika orang mukmin di Makka memaki berhala-berhala yang dimiliki kaum kafir kemudian turun ayat : ولاتسبل الذين يدعون من دون االله فيسبوأالله عد وابغيرعلم............
“ Dan janganlah kamu memaki sesembahan-sesembahan yang mereka sembah selain Alloh, karena mereka akan memaki Alloh dengn melampaui batas tanpa ilmu pengetahuan” ( QS.Al-An”am: 108 ) Dari ayat itu bisa dilihat, betapa orang kafir menempatkan berhala mereka  jauh diatas Alloh Rob Al-Amin ialah menharap berkah dan menganggap berhala-berhala itu memberi manfa’at dan mudhorot, dengan demikian motivasi tawassul, berharap berkah dari derajat  seseorang yang ditawasuli,” Tawassul tidak sampai mensejajarkan apalagi menyamai wasilah diatas Alloh dan sifat ketuhananNya, itulah tawassul, yang benar. Nah Al-Qur’an menjelaskan sejelas-jelasnya masih dikatakan syirik mungkin melihatnya sebelah mata, kan rata-rata wahabi dan pengikutnya seperti itu, lalu standatnya  dalam beragama memakai apa? Tobat  namanya  wahabi, kalau masih tertipu dengan wahabi       kkeebbaaccuuuuuuttttttttt?????? Jelas-jelas jadi iblis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar