Sebagian orang mengatakan,bahwa
berdo’a dengan tawassul adalah syirik, serupa meyembah selain Alloh seperti
yang diketahui dalam buku-buku karangan Ibnu Taimiyah yang mengkafirkan umat islam
yang bertawassul ketika mendo’a.Bagaimana i’tiqad kaum “ Ahlus sunnah waljema’ah tentang
tawassul ketika berdo’a.Firman Allo swa.
ياايهاالذن
امنوأ التقوالله وبتغوأاليه الوسيلة وجاهدوافى سبيله لعلكم تفلحون
Hai orang-orang beriman, betaqwalah kepada
Alloh swa. Dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepadaNya, dan berjihadlah
pada jalan-nNya, supaya kamu mendapat keberuntungan ( QS. Surat Al-Ma’idah : 35
) juga terdapat di surat Al-Isro’.
يبتغون الى
ربهم الوسيله
Mereka mencari jalan untuk
mendekatkan diri kepada Tuhan mereka . ( Q.S .Al-Isro’: 57 ) Alloh juga berfirman dalam surat Annisa’ ayat
46:
ولوانهم اذ
ظلموأ أنفسهم جاءوك فاستغفرالله واستغفر لهم الرسول لوجدالله تواب الرحيما
Jikalau mereka telah menganiaya
dirinya ( berbuat dosa) lantas datang kepadamu hai Rosululloh, lalu mereka
memohon ampun kepada Alloh dan Rosulpun memohon ampun untuk mereka,tentulah
mereka mendapati, Alloh maha menerima taunbat lagi maha penyayang. ( QS.
An-Nisa’: 46 ) Demikianlah wasilah/
do’a betawassul dalam Al-Qur’an.
Dan Alloh memberi prioritas kepada
Nabi Muhammad saw.maka mendo’a dengan tawassul adalah berdo’a kepada Tuhan
dengan wasilah, yaitu dengan menyebut apa yang dikasihi Tuhan. Apakah orang
yang datang mintak tolong kepada Muhammad dianggap syirik ? itulah bedanya
faham wahabi dan “Ahlus sunnah waljema’ah “.Sabda Nabi :
عن انس ان
عمربن الخطا ب رضي الله عنه كان اذا فحطوااستسقى با لعبا س بن عبد المطلب فقال : اللهم
كنا نتوسل اليك بنبينافتسقنا وانا نتوسل اليك بعم نبينا فاسقنا فيسقون .
“ Dari Anas bin Malik,
bahwasanya Umar bin Khotob Rda. Apabila terjadi kemarau, minta hujan
dengan Abbas bin Abdul Mutholib, maka beliau berkata : Ya Alloh bahwasanya kami
telah tawassul kepadaMu dengan NabiMu,
maka engkau turunkan hujan itu,dan kami tawassul kepada engkau dengan paman
Nabi kami,maka turunkanlah hujan itu. HR. Bukhori dan Baihaqi shoheh Bukhor 1hal 128 )
dan ( Sunan Kubro2 hal 352 ).Dan telah
diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dalam kitab “ Dalailun nubuwah” dengan sanad yang
shoheh, begini :
قال رسو ل
الله صلعم. لما اقترني ادام الخطيئة قال : يا رب اسئلك بحق محمد الا ما غفرت لى . فقال
. الله تعا لى, يا اد م كيف عرفت محمدا
ولم اخلقه. قال : يا رب لما خلقتنى رفعت رأس فرايت على قوائم العرش مكتو با لااله
الاااله , محمداالرسول الله فعلمت انك لم تضف الااسما ئك الا احب الخلق اليك فقال
الله , صدقت يا ادم انه لاحب الخلق الي فاذا سا لنتنى بحقه فقد غفرت لك .
“ Sabda Rosulullo saw. Pada ketika membuat kesalahan Nabi Adam,ia
bertaubat dan berkata: “ Wahai Tuhan,saya mohon kepada-Mu dengan hak Muhammad
supaya kaMu ampuni saya. Maka Tuhan menjawab: “ Hai Adam, bagaimana engkau
mengetahui Muhammad sedang ia belum dijadkan ? Adama menjawab : Wahai Tuhan
setelah engaka jadikan saya, saya mengangkat kepala melihat ketiang arasy
dimana tertulis kalimat : لاأله الا الله. محمد الرسول الله Maka saya tahu bahwa engkau tidak akan
menyertakan nama Engkau
kecuali denga orang yang Engkau kasihi. Maka Tuhan
menjawab : Engkau benar ya Adam, ia adalah seorang laki-laki yang paling aku
kasihi, kalau engkau memohon kepadaKu, dengan haknya, engkau Aku ampuni. Kalau
tidak karena dia engkau tidak akan aku jadikan,” ( Hadist ini diriwayatkan Imam
Baihaqi dalam kitab
Dalailun Nububuwah Imam Hakim dan Imam Thobroni- Syawahidul Haq halaman 156 ).
Teranglah bahwa Nabi Adam bertawassul kepada Nabi Muhammad saw. walaupun Nabi
Muhammad jauh belum dilahirkan, bahkan ribuan tahun dari masa Nabi Adam.
Sekelas Nabi Adam juga mendapat gelar “
Abal Basyar “ masih bertawassul kepada Nabi Muhammad, dan diampuni juga karena
Nya,lantas apanya yang diandalkan yang
anti tawassul, ,atas nama manusia biasa, sudah berlagak congkak, dan angkuh,
sudah merasa paling benar sendiri tapi kenyatannya.... ?, mengatakan syirik lagi, apakah tidak
sebaliknya ??? sungguh selogan pemurnian tauhih tenyata merupakan
orang-orang pendusta, mari kita simak lebih lanjut dalam hadist ini :
عن انس ابن
ما لك رض. أن النبي صلعم . قال : اغفرلفا
طمة بنت اسد ووسع علها مد خلها بحق نبيك والا نبياء الذين من قبلي فا نك أرحم
الرحمين .
“ Dan sahabat Nabi Anas bin Malik, bahwasanya Nabi Muhammad saw.
berkata dalam do’a beliau : “ Ya Alloh ampunilah Fatimah binti Asad dan
lapangkanlah tempat masuknya ke dalam kubur dengan hak Nabi Engkau dan
Nabi-Nabi sebelum aku, Engkau yang paling panjang dari sekalian yang panjang.”
( Hadist riwayat Imam Thobroni- lihat kitab Syawahidul Haq hal. 154). Perhatikanlah
hadist ini, Nabi sudah mendapat gelar
“ Afdholul Ambiyak walmursalin “
ialahNabi yang paling Utama, Nabi yang paling Agung, sebelum lahir pernah di
tawassuli oleh Nabi Adam as.disamping namanya berderetan dengan Asma Alloh swa.
لا الله اله الا
الله, محمد الر سول الله. Masih bertawassul kepada Nabi-Nabi
sebelumnya, lalu islam macam apa orang-orang yang anti tawassul dengan dalih
pemurnian Tauhid dan syirik, sungguh ajaran yang bathil dan sesat.Perhatikan
firman Alloh swa.
قالويا أبانا ستغفرلناذنو بنااناكنا
خا طئين
“ Mereka berkata : “ Wahai Ayah
Kami,mohonkanlah ampun bagi Kami terhadap dosa-dosa kami, sesungguhnya kami
adalah orang-orang yang bersalah( berdosa)”. ( QS. Yusuf : 97) Inilah salah
satu cara tawassul. Pada sa’at itu mereka ( putra-putra Nabi Ya’qub) datang
menemui ayahnya agar berdo’a kepada Alloh atas dosa-dosa yang telah mereka
lakukan. Menentukan pilihan kepada Nabi Ya’qub, bukan tanpa alasan, tetapi
karena memang sang Ayah dianggap dekat kepada Alloh swa. Apakah mintak tolong
tersebut dikatakan syirik ?? itulah bedanya faham wahabi dan faham “ Ahlus
Snnah Wal jema’ah).
Sekarang bagaimana tawassul yang menyebabkan
kemusyrikan ?? mari kita bandingkan. Saya teringat sebuah ayat berikut ini :
ما نعبدهم الا ليقربونا الى الله
زلفى
“ Kami tidak
menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan diri kepada Alloh dengan
sedekat-dekatnya” ( QS: Az-Zumar:3 ) Ayat diatas adalah potongan dari perkataan
orang musyrik
Yang membolehkan penyembahan
berhala. Seandainya benar dengan tawassulnya,maka seharusnya Allohlah yang
lebih Agung dari berhala mereka, sehingga tak ada yang patut disembah selain
Dia. Disinilah kemusyrikan itu timbul karena sudah berada diluar koridor tauhid
dengan mensejajarkan Alloh dengan berhala dalam hal makbud atau
sesembahan.Bahkan mereka menganggap berhala lebih hebat dan lebih tinggi dari
Alloh saw.Kita ingat ketika orang mukmin di Makka memaki berhala-berhala yang
dimiliki kaum kafir kemudian turun ayat : ولاتسبل الذين يدعون من دون االله فيسبوأالله
عد وابغيرعلم............
“ Dan janganlah kamu memaki sesembahan-sesembahan yang mereka
sembah selain Alloh, karena mereka akan memaki Alloh dengn melampaui batas
tanpa ilmu pengetahuan” ( QS.Al-An”am: 108 ) Dari ayat itu bisa dilihat, betapa
orang kafir menempatkan berhala mereka
jauh diatas Alloh Rob Al-Amin ialah menharap berkah dan menganggap
berhala-berhala itu memberi manfa’at dan mudhorot, dengan demikian motivasi
tawassul, berharap berkah dari derajat seseorang
yang ditawasuli,” Tawassul tidak sampai mensejajarkan apalagi menyamai wasilah
diatas Alloh dan sifat ketuhananNya, itulah tawassul, yang benar. Nah Al-Qur’an
menjelaskan sejelas-jelasnya masih dikatakan syirik mungkin melihatnya sebelah
mata, kan rata-rata wahabi dan pengikutnya seperti itu, lalu standatnya dalam beragama memakai apa? Tobat namanya
wahabi, kalau masih tertipu dengan wahabi kkeebbaaccuuuuuuttttttttt?????? Jelas-jelas
jadi iblis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar