Jumat, 24 Januari 2014

ZIARAH KUBUR HUKUMNYA SUNNAH BUKAN SYIRIK SEBAGAIMANA KEYAQINAN SALAFI WAHABI



 Sebagaimana yang kita maklumi, bahwa ziarah kubur sering dilakukan oleh umat muslim pada setiap  malam jum’at, karena hal itu sangat diharapkan kiriman pahalanya bagi mayit laki dan perempuan, karena hal itu berlandaskan al- Hadist Nabi Muhammad saw.  Dan Ziarah kubur, juga dilakukan setiap awal tahun olenh Nabi dan sahabatnya, untuk membuktikannya mari kita kajiberikut ini :
عن انس رض . عن النبي صلعم . العبد اذا وضع فى قبره وتولى وذهب اصحا به انه يسمع قرع نعا لهم( روه البخا رى)
“ Dari Anas bin Malik, dari Nabi Muhammad saw. beliau berkata: Hamba-hamba Tuhan apabila diletakkan dalam kuburnya, dan orang-orang pengantarnya mulai pulang maka mayat itu mendengar detak detik sandal mereka “  ( Shoheh Bukhori 1 hal 169 )
Dan ziarah kubur kadang dikerjakan Nabi setiap saat  dan setiap mau masuk pemakaman beliau selalu mengucapkan salam menunjukkan mayyit mendengar :
السلا م عليكم اهل الد يار من المؤ منين والمسلمين وانا انشاءالله للا حقون واسئل الله لنا ولكم العا فية ( رواه مسلم )
“ Salamat atasmu hai penduduk kampung ini mukminin dan muslimin, dan kami inyaAlloh akan mengikuti kamu, kami memohon afiyat untuk kami dan untuk kamu ( HR.Muslim Syarah Muslim juz 7 hal 45)
فقد روي الحا كم عن ابي هريرة رض. من زار قبرابويه او احدهما فى كل جمعة مرة غفر الله له وكان بار بوالديه .
“ Hadist riwayat Hakim dari Abu Huroiroh, Rosululloh bersabda : Siapa ziarah kemakam orang tuanya,setiap hari jum’at Alloh pasti akan menganpuni dosa-dosanya, dan mencatatnya sebagai bakti kepada orang tua duanya. ( I’anat al-Tolibin, juz 2 hal 142 )
عن هشام بن سالم قال: عا شت فا طمة بعد ابيها خمسة وسبعين يوما لم ترى  كشرةولا ضحا كة تأتى قبورالشهداء فى كل جمعة مرتين الا ثنين والخمسين فتقول ها هنا كان رسول الله,                        
“Hadist dari Hisyam bin Salim : setelah 75 hari ayahnya ( meninggal Nabi Muhammad saw ) Fatimah tidak lagi tampak murung, ia selalu ziarah ke makam syuhada’ 2 kali dalam seminggu yakni setiap senin dan kamis,sambil berucap : disini makam Rosululloh. ( Kasyf al- Syubuhat, hal 39 )
ويند ب زيارة القبورلرجل لا لانثى فتكره لها نعم ليسن لها زيارة قبر النبى صلعم. قال بعضهم وكذا سائر الا نبياء والعلماء والاولياء.                                                   
 “ Dan disunnahkan ziarah kubur bagi laki-laki, dan tidak disunnahkan bagi wanita. Maka makruhlah ziarah kubur, Tetapi di sunnahkan bagi wanita, menziarahi kubur Nabi-Nabi yang lain, para ulamak dan auliyak. ( Fathul Mu’in pada hamisyi I’anatuttholibin juz 2 hal 142 )
MENANGIS DISA’AT-SAAT KEMATIAN.
عن ابي هريره رص. قال زارالنبى صلعم. قبر امه فبكى وأبكى من حوله ( صحيح مسلم )               
“ Dari Abu Huroiroh ra. Dia berkata bahwa Nabi muhammad saw. pernah menziarahi makam ibundanya lalu beliau menangis dan membuat orang-orang di sekitarnya menangis.” ( Shoheh Muslim, 1622 ). Juga Rosul pernah menangis ketika putranya wafat yaitu Ibrahim ra. ( Sunan Ibnu Majah 1578 ) Akan tetapi tidak boleh menangis teriak histeris, sebagaimana sabda Nabi :
عن ابن مسعود رض. ان النبي صلعم. قال ليس منا من ضرب الخدود وشق الجيودودعا بدعوى الجا هلية.( صحيح البخارى )                                                         
“ Diriwayatkan dari Ibnu Masud ra. Bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda:” bukan golonganku orang yang menangis sambil memukul pipi, merobek bajunya, dan menjerit seperti yang dilakukan orang-orang jahiliyah “ ( Shoheh al-Bukhori 1212 )
MENGHARUMKAN TUBUH MAYYIT DENGAN MEMBAKAR DUPA.
عن جابرقال , قال النبي صلعم . اذا اجمرتم الميت فأ جمروة ثلا ثا ( مسند احمد )            
“ Dari Jabir ra. Ia berkata :” Rosululloh saw. bersabda “ Apabila kamu memberi pengharum kepada mayyit, maka berilah sebanyak 3 kali.” ( Musnad Ahmad, 14013 ).
عن نا فع قال كان ابن عمر اذا ستجمر استجمر با الالوة غير مطراة وبكافر يطر حه مع الالواة ثم قال هكذا كان يستجمررسول الله صلعم. ( صحيح مسلم)                                   
“ Dari Nafi’ ia berkata, “ Apabila Ibnu Umar mengukup mayyit, maka mengukupnya dengan uluwwah yang tidak dihaluskan dan dengan kapur barus yang dicampurkan dengan uluwwah, kemudian ia berkata, “ Inilah cara yang dilakukan Rosululloh saw. ketika mengukup janazah, “ ( Shoheh Muslim, 4184 ) 
MENGANTAR JANAZAH SAMBIL MENGUCAP DZIKIR LAAILAAHA                         ILLALLOOH MUHAMMADUR ROSUULULLOOH
وقد جارة العا دة فى بلدنا زبيد الجهربالذكرامام الجنازة بمحضر من العلماء والفقهاء والصلحات وقد عمت البلوى بما شهدناه من اشتغال غالب المشيعين بالحديث الد نيوي وربما أداهم ذالك الى الغيبة أوغيرها من الكلا المحرمة فا الذى اختاره أن شغل اسما عهم بالذكر المؤدى الى ترك الكلام وتقليه أولى مناسترسالهم فى الكلام الدنيوى ارتكابا بأ خف المفسد تين. كما هو القا عدة الشر عية وسواء الذكر والتهليل وغيرها من انواء الذكر والله اعلم. ( الفتوحات الربا نية على الاذكار النواوية )                                                       

“ Telah menjadi tradisi di daerah kami, Zabit untuk mengeraskan dzikir di hadapan janazah, ( ketika mengantar ke kuburan ) dan itu dilakukan di hadapan para ulamak, ahli fiqih, dan orang-orang saleh. Kami telah menyaksikan sendiri, ketika mengantarkan janazah, kebanyakan orang sibuk dengan bisnisnya, selalu membicarakan ke duniaan, dan tidak jarang hal itu menjerumuskan mereka kedalam gibah dan perkataan lain yang diharamkan. Menurut hemat kami, mengisi pendengaran mereka dengan dzikir, yang menyebabkan mereka tidak berbicara atau mempersedikit pembicaraannya, adalah lebih utama dari pada membiarkan bebas membicaraka masalah keduniaan. Ini sesuai dengan prinsip “ Memilih yang lebih kecil mafsadahnya “ Yang merupakan salah satu kaidah syariyah. Tidak ada bedanya, apakah yang dibaca itu adalah dzikir, tahlil, ataupun yang lainnya. Wallohu A’lam “ ( Al-Futuhat al-Robbaniyah Alaa al-Adzkar al-Nawawiyah, juz 4 hal 183 )
SEDANGKAN DZIKIR YANG PALING BAIK DIBACA ADALAH ALIMAT “ LAAILAAHE ILLALLOOH “ SEBAGAIMANA SABDA NABI:
عن ابن عمر قال : لم تكن تسمع من رسول الله صلعم . وهويمشى خلف الجنازة الا قول لااله الاالله د- مبديا وراجعا . أخرجه الذ هبى . ( ميزان الاعتدال فى نقد الرجال)                                 
“ Dari Ibnu Umar ra. Ia berkata : Kami tidak pernah mendengar dari Rosululloh saw. ketika beliau mengantar jenazah, kecuali beliau membca “ La’ilaahe illallooh”. Baik waktu berangkat ataupun pulangnya “. ( Mizan al- i’tidal fi Naqd al-Rijal,juz 2 hal 572 ) Maka apa yang dukerjakan kaum muslimin ketika mengantar jenazah sudah benar menurut syariat i
TAPI LAIN HALNYA DENGAN ( NASIRUDDIN AL-BANI )PENERUS WAHABI.
Nasiruddin Albani salah satu ulamakpenerus wahabi, bahwa ziarah kemakam Rosululloh adalah sesat, bid’ah dan haram, bukankah Nabi telah bersabda:
من زار قبره وجبت له شفا عتى  ( رواه دارقطنى وقواه الحا فظ السبكى )                 
“ Barangsiapa menziarahi ke makamku maka ia memperoleh syaf’atku “ ( HR ad-Daroquthni dan dinilai kuat oleh al-Hafizh as-Subki ). Dan juga makam Rosul yang berada di dalam masjid Nabawi adalah suatu kesalahan menurut Albani, dan mengaharap syaf’at dari Nabi adalah suatu bid’ah katanya, lebih detil silahkan membaca karya dia, dalam kitab “ MANASIKU al-HAJWA al-UMROH. Jelas bahwa penganut wahabi bukan umat “Muhammad saw”, mulai saat Rosul hidup seperti Dul Huwaisiroh yang membentak Rosul dan memusuhi sampai turun kepada Abdul wahab dan Ustaimi, Rosul dihina dicaci maki sampai kepada keturunannya Hasan Dan Husen bin Ali kw. Semuanya dari kota Najd timur Mdinah, yang diprediksi oleh Rosul, bahwa timbulnya kemusyrikan, fitnah-fitnah dan pengikut syetan dari sana yaitu keturunan Bani Tamim. Dan sahabat yang memakamkan Rosul didalam Msjid dianggap keliru sesat, padahal sahabat sudah mendapa rekomendasi dari Alloh dan rosulnya “ RODIYALLOHU ANHU “ dijamin kebenarannya, Jadi yang terkutuk adalah Albani itu sendiri, karena Umat Islam diseluruh penjuru yang sholat di Masjid Nabawi dianggap menyembah Nabi, itulah goblognya Albani. Kadang mengeluarkan juga sebuah dalil bahwa umat Islam dilarang bepergian kecuali 3 Masjid, Masjid Nabawi Masjid Makkatul Mukarromah dan Masjidil Aqsho, padahal hadist ini hanya menjelaskan keutamaan ketiga Masjid bukan pelarangan tentang ziarah kubur, dan wahabi cendrung meghalalkan segala cara. Maka tidak heran, kalau Rosul saw,berkali dimintai supaya  mendo’akan Kotan Najd tempat kelahiran Wahabi,
Justru Beliau menjawab,                                                                                                               
هناك الزلازل ,  وبها يطلع قرن الشيطان.  ( رواه البخاري , والترموذٍى , وأحمد ,)                

“ Di Najd itu tempatnya segala kegoncangan dan berbagai macam fitnah. Dan disana akan lahir generasi pengikut sytan “ Hadist shoheh ini, diriwayatkan oleh al-Bukhori, ( 979 ) al-Tirmidzi ( 3888 ) dan Ahkmad ( 5715 ). Silahkan mengambil kesimpulan siapakah yang baathil.
والله اعلم باالصواب.                                                  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar